PT Wijaya Karya Beton Tbk berhasil mencatatkan kinerja yang solid di tahun 2024, dengan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang signifikan. WIKA Beton mencapai sebagian besar target kontrak baru, terutama dari sektor infrastruktur. Di tengah tantangan eksternal, WIKA Beton melakukan transformasi strategis dengan meluncurkan logo baru dan moto ‘Solution and Trust’, yang berfokus pada percepatan kas, keunggulan operasional, dan ketahanan komersial. Digitalisasi dan inovasi teknologi juga menjadi prioritas utama.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Atas rasa syukur dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Direksi PT Wijaya Karya Beton Tbk dengan bangga menyampaikan Laporan Tahunan 2024 kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat. Tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan, di mana kami berhasil menghadapi tantangan global dan nasional dengan langkah strategis yang terarah, inovasi berkelanjutan, dan komitmen kuat terhadap tata kelola perusahaan yang baik.
Selama tahun ini, kami terus menjalankan misi perusahaan untuk menjadi pemimpin global dalam industri beton pracetak melalui penerapan teknologi modern, pengelolaan risiko yang cermat, dan transformasi berkelanjutan. Keberhasilan ini tercapai berkat kolaborasi sinergis antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari jajaran manajemen, karyawan, mitra bisnis, hingga dukungan yang konsisten dari para pemegang saham. Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar, kami telah fokus pada diversifikasi pelanggan, peningkatan efisiensi operasional, dan inovasi produk yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Di tahun 2024, PT Wijaya Karya Beton Tbk telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, baik dari sisi keuangan, operasional, maupun tanggung jawab sosial. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan ketahanan perusahaan di tengah dinamika industri konstruksi, tetapi juga kemampuan kami dalam menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi perekonomian global, dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik, kebijakan moneter ketat di negara maju, dan fluktuasi harga komoditas yang mengganggu rantai pasok. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3%, lebih rendah dari rata-rata historis. Amerika Serikat mencatat ketahanan ekonomi yang lebih kuat, namun perlambatan di Tiongkok dan ketidakpastian di Eropa memberikan tekanan besar pada stabilitas global.
Di tengah situasi ini, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan sebesar 5,03% (C-to-C) menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Sektor jasa mencatat kenaikan signifikan sebesar 9,80%, sementara konsumsi lembaga non-profit tumbuh 12,48%, didukung belanja sosial pemerintah. Meskipun demikian, surplus perdagangan Indonesia menurun menjadi USD 31,04 miliar, akibat peningkatan impor bahan baku dan barang modal sebesar 5,31% serta pelemahan ekspor sektor pertambangan. Inflasi terkendali pada 1,57% secara tahunan, meski terdapat disparitas antar wilayah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami fluktuasi sepanjang tahun. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai tertinggi tercatat Rp15.516,19 pada 2 Januari, sementara nilai terendah Rp16.517,17 pada 27 Juni. Rata-rata kurs jual mencapai Rp16.092,06, melampaui asumsi RAPBN 2024 sebesar Rp14.700–Rp15.300 per dolar AS. Pelemahan ini memberi tantangan pada inflasi dan sektor industri, namun mendukung daya saing ekspor.
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada 6,00% sepanjang 2024, kemudian menurunkannya menjadi 5,75% pada awal 2025 untuk mendukung pertumbuhan. Kebijakan fiskal pemerintah fokus pada hilirisasi, transisi energi hijau, dan belanja infrastruktur. Kombinasi antara kebijakan moneter yang adaptif dengan strategi fiskal pro-pertumbuhan, Indonesia berhasil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, memberikan landasan kokoh untuk menghadapi tantangan 2025.
Industri konstruksi Indonesia pada tahun 2024 memainkan peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor konstruksi menyumbang 10,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikannya salah satu pilar utama pembangunan ekonomi di tengah berbagai tantangan global dan domestik.
Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp423,4 triliun, dengan Rp146,98 triliun difokuskan pada proyek-proyek Kementerian PUPR. Proyek strategis seperti pembangunan jalan tol, jembatan, bendungan, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi prioritas utama. Dorongan infrastruktur ini mendorong pertumbuhan sektor konstruksi hingga 7,02%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,03%.
Namun, industri konstruksi menghadapi tantangan dari sisi kenaikan harga bahan bangunan, yang naik 0,72% secara tahunan akibat fluktuasi harga semen, pasir, batu fondasi, dan aspal. Selain itu, kenaikan suku bunga global dan ketidakpastian geopolitik memberikan tekanan pada biaya material impor, sehingga meningkatkan harga konstruksi secara keseluruhan.
Di sisi lain, akselerasi digitalisasi dan inovasi teknologi menjadi perkembangan penting dalam industri ini. Dalam acara “Konstruksi Indonesia 2024,” tema utama yang diangkat adalah “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing.” Inovasi seperti Building Information Modeling (BIM) semakin banyak diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proyek-proyek berskala besar.
Dukungan anggaran pemerintah yang besar dan adopsi teknologi konstruksi modern, sektor konstruksi tetap menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketangguhannya dalam menghadapi tantangan menunjukkan perannya yang signifikan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) menunjukkan kinerja yang solid dan adaptif sepanjang tahun 2024, di tengah dinamika pasar konstruksi serta penyesuaian prioritas pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Melalui strategi transformasi, efisiensi operasional, dan tata kelola yang disiplin, Perseroan berhasil memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar beton pracetak di Indonesia.
Dari sisi operasional, segmen beton tetap menjadi tulang punggung pendapatan dengan kontribusi sebesar 86,8% atau Rp4,25 triliun, tumbuh 14,10% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih segmen melonjak 214,23% menjadi Rp54,28 miliar, seiring peningkatan efisiensi produksi dan penguatan permintaan proyek strategis. Kapasitas produksi mencapai 10,62 juta ton, terdiri dari 5,08 juta ton produk pracetak dan 5,54 juta ton ready mix. Sementara itu, segmen jasa mencatat lonjakan pendapatan sebesar 126,23% menjadi Rp131,96 miliar, mencerminkan peran strategis layanan engineering dan instalasi. Sebaliknya, segmen quarry mencatat penurunan pendapatan dan laba akibat penyesuaian operasional di beberapa titik suplai yang belum optimal.
Secara keuangan, WIKA Beton mencatat pendapatan usaha sebesar Rp4,90 triliun atau naik 16,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp65,00 miliar, melonjak 90,48%, mencerminkan keberhasilan implementasi strategi efisiensi dan optimalisasi struktur biaya.
Arus kas operasional menunjukkan kinerja luar biasa dengan realisasi mencapai 174,46% dari target, menandakan likuiditas yang kuat. Struktur permodalan juga menguat, ditandai dengan penurunan liabilitas sebesar 14,42% menjadi Rp3,51 triliun dan peningkatan ekuitas menjadi Rp3,69 triliun. Pengalihan pinjaman jangka pendek ke pinjaman jangka panjang turut memperkuat ketahanan keuangan jangka menengah.
Rasio keuangan utama menunjukkan kondisi yang sehat: current ratio sebesar 129,18% dan debt to equity ratio (DER) hanya 95,15%. Didukung oleh kredit idA dari PEFINDO, Perseroan dinilai mampu memenuhi kewajiban jangka panjangnya meskipun tetap berhati-hati terhadap fluktuasi eksternal.
Dari sisi proyek, kontribusi signifikan berasal dari pembangunan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN), LRT Jakarta Fase 1B, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan tanggul pengaman pantai NCICD. Di sisi lain, Perseroan terus berinvestasi pada pengembangan fasilitas dan inovasi berkelanjutan, untuk riset produk ramah lingkungan dan teknologi efisiensi energi.
WIKA Beton juga terus memperluas jaringan distribusi nasional melalui tujuh wilayah penjualan, sepuluh pabrik, dan tiga lokasi tambang aktif. Sebagai produsen beton pracetak terbesar di Indonesia, Perseroan menawarkan layanan terintegrasi yang mencakup engineering, produksi, dan instalasi.
Hasil dari strategi diversifikasi pasar, penguatan posisi di sektor swasta dan BUMN, serta fokus pada keberlanjutan terbukti mampu menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Sinergi antara kekuatan operasional, efisiensi finansial, dan kesiapan menghadapi proyek strategis nasional menjadi fondasi penting untuk menjaga kepemimpinan WIKA Beton di industri beton nasional.
Strategi dan Kebijakan Strategis
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), sebagai produsen beton pracetak terbesar di Indonesia, terus mendukung berbagai proyek infrastruktur besar, termasuk jalan tol dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Untuk menjaga relevansi di tengah turbulensi industri konstruksi, perusahaan melaksanakan transformasi strategis dengan fokus pada peningkatan daya saing dan kinerja finansial. Transformasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan perusahaan tetap adaptif terhadap dinamika pasar dan menjaga keberlanjutan usaha.
Pada Maret 2024, WIKA Beton meluncurkan logo baru sebagai simbol transformasi perusahaan menuju visi baru: “Menjadi Perusahaan Global Terpercaya Berkelanjutan Pemberi Solusi di Industri Beton.” Bersamaan dengan itu, misi dan paradigma perusahaan diperkuat, termasuk moto baru “Solution and Trust,” yang mencerminkan komitmen untuk memberikan solusi lengkap dan terpercaya. Transformasi ini juga diwujudkan melalui konsep House of Transformation, yang menjadi landasan dalam mencapai keberlanjutan finansial, adaptasi cepat terhadap operasional, dan pengembangan teknologi serta inovasi dalam proses bisnis.
Transformasi ini difokuskan pada tiga pilar utama: percepatan kas (cash acceleration), keunggulan operasional (operational excellence), dan ketahanan komersial (commercial resilience & fit). Inisiatif strategis yang diterapkan mencakup optimalisasi keuangan melalui war room dan sistem kontrol logistik berbasis digital, peningkatan produktivitas di pabrik, serta transformasi digital untuk memastikan efisiensi dan efektivitas operasional. Seluruh aspek ini didukung oleh standarisasi produktivitas sumber daya manusia, yang diperkuat melalui pelatihan dan penerapan nilai-nilai inti.
WIKA Beton juga memprioritaskan efisiensi operasional dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), untuk memantau produksi secara real-time. Langkah ini mendukung optimalisasi rantai pasok, distribusi, dan pengelolaan persediaan, sekaligus meminimalkan pemborosan dan menekan biaya operasional. Dalam upaya diversifikasi, WIKA Beton memperluas portofolio bisnisnya ke sektor swasta dan pasar internasional. Produk inovatif, seperti beton modular dan ramah lingkungan, diintegrasikan dengan sektor infrastruktur seperti pembangkit listrik, pelabuhan, dan gedung perkantoran.
Fokus WIKA Beton terhadap keberlanjutan juga menjadi inti strategi tahun 2024. Perusahaan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti panel surya, semen hijau, dan sistem monitoring kualitas udara di jalur produksi, untuk mendukung visi net zero emission pada 2030. Selain itu, program dekarbonisasi dilakukan melalui penanaman pohon dan penerapan teknologi inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan. Komitmen ini diperkuat dengan perolehan sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) dan Greenship Solution Endorsement, yang menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Dalam aspek tata kelola, WIKA Beton membentuk Komite Pemantauan Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi untuk memastikan pengelolaan risiko yang komprehensif dan implementasi tata kelola yang baik di seluruh unit bisnis. Komite ini membantu perusahaan menjaga integritas dalam pengambilan keputusan dan merespons tantangan eksternal secara lebih adaptif. Sementara itu, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perseroan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat sekitar proyek, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan pelatihan sumber daya manusia untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.
Strategi keuangan yang prudent juga diterapkan untuk memastikan stabilitas arus kas perusahaan. Hingga Oktober 2024, WIKA Beton telah memperoleh kontrak baru senilai Rp4,99 triliun, mencapai 81% dari target revisi Rp6 triliun. Fokus pada percepatan arus kas mendukung pengembangan infrastruktur produksi dan inisiatif keberlanjutan, sekaligus memitigasi risiko ketergantungan pada proyek pemerintah.
Komitmen WIKA Beton terhadap keberlanjutan usaha, efisiensi operasional, dan inovasi produk mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar dan memenuhi tuntutan industri konstruksi modern. Strategi yang terarah dan langkah transformasi yang kuat, WIKA Beton berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjangnya sebagai pemimpin global di industri beton pracetak.
Peranan Direksi dalam Perumusan Strategi dan Kebijakan Strategis
Direksi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) berperan aktif dalam merumuskan strategi dan kebijakan perusahaan, mencakup target usaha, rencana ekspansi, teknologi, sumber daya manusia, dan aspek lainnya. Direksi secara rutin mengevaluasi proyek yang sedang berjalan, mengusulkan langkah-langkah strategis, dan memproyeksikan kondisi masa depan.
Dalam proses ini, Direksi bekerja sama dengan Dewan Komisaris, manajer, dan kepala divisi untuk mengumpulkan berbagai usulan yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan target dan strategi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Setelah rencana dan strategi tersebut disusun, Direksi menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk mendapatkan persetujuan. Setelah disetujui, Direksi mempresentasikan strategi dan target tersebut kepada pemegang saham.
Pendekatan Direksi yang kolaboratif ini memastikan bahwa setiap keputusan strategis didasarkan pada analisis komprehensif dan pertimbangan menyeluruh dari berbagai pemangku kepentingan internal. Direksi memastikan bahwa strategi dan kebijakan yang dirumuskan selaras dengan tujuan Perseroan dan harapan pemegang saham, serta adaptif terhadap dinamika pasar dan tantangan industri.
Proses yang Dilakukan Direksi untuk Memastikan Implementasi Strategi
Direksi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) berperan aktif dalam merumuskan strategi dan kebijakan perusahaan, mencakup penetapan target bisnis, rencana ekspansi, adopsi teknologi, pengembangan sumber daya manusia, dan aspek lainnya. Dalam proses ini, Direksi secara rutin mengevaluasi proyek yang sedang berjalan, mengajukan rekomendasi strategis, serta membuat proyeksi kondisi masa depan. Kolaborasi dengan Dewan Komisaris, manajer, dan kepala divisi dilakukan untuk mengumpulkan masukan yang dipertimbangkan dalam penyusunan target dan strategi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Setelah rencana dan strategi tersebut disusun, Direksi menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk mendapatkan persetujuan, sebelum akhirnya dipresentasikan kepada pemegang saham.
Untuk memastikan implementasi strategi berjalan efektif, Direksi melakukan pemantauan melalui evaluasi berkala dengan pendekatan Plan, Do, Check, dan Action (PDCA). Berbagai rapat digunakan sebagai media untuk memastikan kesesuaian dan keberlanjutan strategi yang diterapkan, antara lain.
Rapat-rapat ini dilaksanakan secara rutin dengan topik yang relevan setiap minggunya. Seluruh hasil rapat, keputusan, dan komitmen didokumentasikan dengan baik, menjadi dasar untuk memahami perkembangan strategi dan memudahkan identifikasi hasil dari setiap langkah yang diambil. Direksi memastikan bahwa perusahaan bergerak sesuai rencana dan dapat menyesuaikan strategi secara proaktif jika diperlukan.
Perbandingan Antara Hasil yang Dicapai dengan yang Ditargetkan
Dalam setiap siklus bisnisnya, WIKA Beton secara rutin melakukan evaluasi terhadap pencapaian hasil operasional selama tahun buku. Evaluasi ini dilaksanakan dengan membandingkan hasil aktual pada akhir tahun anggaran dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang telah ditetapkan di awal tahun. Perbandingan ini menjadi acuan utama untuk menilai kinerja keseluruhan Perseroan.
Sepanjang tahun 2024, WIKA Beton menghadapi tantangan berupa penyesuaian target nilai kontrak baru, yang awalnya direncanakan sebesar Rp7,48 triliun menjadi Rp6 triliun, disebabkan oleh kondisi pasar yang dinamis. Melalui transformasi strategis dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, Perseroan dapat terus menjaga profitabilitasnya. Evaluasi ini menjadi pijakan strategis bagi WIKA Beton dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya guna memanfaatkan peluang.
Berikut disajikan perbandingan antara target dan realisasi tahun 2024 sebagai referensi kinerja Perseroan.
Perbandingan Antara Target/Proyeksi Pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi)
Uraian | Target/Proyeksi 2024 | Realisasi 2024 | Pencapaian (%) |
---|---|---|---|
Pendapatan/Penjualan | 5.817.923 | 4.896.024 | 84,15 |
Laba (Rugi) Tahun Berjalan | 76.604 | 64.200 | 83,81 |
Liabilitas | 3.831.394 | 3.507.923 | 91,56 |
Ekuitas | 3.714.204 | 3.686.766 | 99,26 |
Dividen Kas yang Dibagikan | 7.166 | 6.885 | 96,07 |
dalam jutaan Rupiah |
Kendala yang Dihadapi dan Penyelesaiannya
Sepanjang tahun 2024, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) menghadapi berbagai tantangan yang mencerminkan kompleksitas industri konstruksi dan volatilitas kondisi ekonomi makro. Salah satu kendala utama adalah ketergantungan pada proyek infrastruktur pemerintah, yang sangat dipengaruhi oleh perubahan kebijakan dan prioritas anggaran, terutama menjelang pemilu 2024. Kondisi ini berpotensi menimbulkan penundaan dalam realisasi proyek dan menyebabkan penurunan kontrak baru dari sektor pemerintah. Selain itu, WIKA Beton juga menghadapi tekanan dalam mengelola siklus kas operasional yang panjang, terutama karena waktu pengumpulan piutang yang lama dari pelanggan sektor konstruksi.
Kendala lain yang dihadapi adalah sensitivitas terhadap fluktuasi ekonomi makro. Sebagai perusahaan yang sangat bergantung pada sektor konstruksi, perubahan dalam tingkat permintaan infrastruktur dan alokasi anggaran pemerintah dapat berdampak langsung pada pendapatan perusahaan. Ketergantungan yang cukup tinggi pada pembiayaan eksternal untuk modal kerja dan kebutuhan belanja modal juga menjadi tantangan tambahan, mengingat tingkat leverage perusahaan berada di kisaran sedang, dengan rasio utang terhadap EBITDA yang diproyeksikan mencapai 4,5-4,9 kali selama 2023-2025.
Untuk menghadapi tantangan ini, WIKA Beton telah mengambil langkah-langkah strategis. Perusahaan memperluas portofolio pelanggannya dengan meningkatkan kontribusi dari sektor swasta. Diversifikasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada proyek pemerintah dan memberikan stabilitas pendapatan yang lebih besar. Selain itu, WIKA Beton fokus pada peningkatan efisiensi operasional melalui digitalisasi dan optimalisasi rantai pasok. Teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan sistem logistik berbasis kontrol diterapkan untuk meminimalkan pemborosan dan meningkatkan produktivitas .
Dalam mengelola risiko finansial, perusahaan mengadopsi pendekatan keuangan yang lebih prudent dengan menerapkan strategi percepatan arus kas dan memperbaiki manajemen utang. Langkah ini bertujuan untuk menjaga arus kas yang sehat dan mendukung investasi strategis tanpa meningkatkan ketergantungan pada pembiayaan eksternal. WIKA Beton juga memperkuat struktur tata kelola dengan membentuk Komite Pemantauan Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi untuk memastikan mitigasi risiko yang lebih baik di seluruh unit bisnisnya.
Secara keseluruhan, meskipun tantangan yang dihadapi cukup signifikan, langkah-langkah strategis yang diambil oleh WIKA Beton telah membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan adaptif di tengah dinamika industri. Diversifikasi pasar, efisiensi operasional, dan pengelolaan risiko yang lebih baik, WIKA Beton memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di industri beton pracetak Indonesia.
Gambaran Tentang Prospek Usaha
Tahun 2025 diproyeksikan sebagai periode penuh tantangan bagi perekonomian global, dengan ketegangan geopolitik yang belum mereda, kebijakan moneter ketat di negara maju, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3%, dengan inflasi global menurun hingga 4,2%. Di tengah kondisi ini, Indonesia memiliki peluang mempertahankan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, didukung oleh strategi fiskal dan moneter yang seimbang. Pemerintah fokus pada percepatan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, transisi energi hijau, dan penguatan sektor manufaktur.
Industri konstruksi Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan tetap cerah dengan pertumbuhan sebesar 5,48%, berkat kesinambungan proyek infrastruktur strategis, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Alokasi anggaran Rp48,8 triliun untuk IKN hingga 2029, proyek ini diharapkan menjadi katalis utama investasi di sektor konstruksi. Namun, kenaikan harga bahan bangunan sebesar 0,72% dan suku bunga global dapat menjadi tantangan bagi proyek skala besar. Di sisi lain, subsektor seperti perumahan, data center, dan pergudangan menunjukkan potensi pertumbuhan, seiring meningkatnya kebutuhan infrastruktur digital dan logistik.
WIKA Beton memandang tahun 2025 dengan optimisme yang terukur, meskipun terdapat tantangan berupa perubahan prioritas pemerintah di sektor infrastruktur. Berbekal carry over yang cukup besar dari proyek tahun 2024, Perseroan percaya bahwa penjualan akan tetap tumbuh secara positif. Selain itu, pergeseran fokus pada proyek-proyek pelanggan swasta dari berbagai sektor, seperti di bidang perkebunan, pertambangan, dan smelter, memberikan peluang signifikan untuk meningkatkan pangsa pasar di luar sumber pendanaan APBN.
Perseroan telah mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi potensi perlambatan kontrak baru di semester pertama 2025 akibat perubahan pemerintahan. WIKA Beton memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk mempertahankan kinerja dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun mendatang dengan mengandalkan proyek-proyek carryover dan meningkatkan pangsa klien sektor swasta sebagai kontributor utama perolehan proyek di tahun 2024.
Target kontrak baru untuk tahun 2025 diproyeksikan berada di kisaran Rp6,5 hingga Rp7 triliun, angka yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diharapkan didukung oleh fokus pada diversifikasi pasar, optimalisasi kapasitas produksi, dan pengembangan produk ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan. Strategi ini sejalan dengan tren peningkatan permintaan terhadap produk berbasis green building dan konstruksi yang efisien energi.
WIKA Beton juga memprioritaskan efisiensi operasional dan akselerasi digitalisasi untuk meningkatkan daya saing di tengah dinamika pasar. Optimalisasi utilisasi pabrik menjadi salah satu langkah utama untuk memastikan bahwa kapasitas produksi yang besar dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, selektivitas dalam investasi dan kebijakan kemungkinan divestasi aset tidak produktif akan menjadi bagian dari upaya menjaga profitabilitas Perseroan.
Dari sisi manajemen risiko, WIKA Beton merancang kebijakan khusus untuk menilai kelayakan pelanggan swasta dan risiko proyek. Perseroan mengambil keputusan yang tepat dalam proyek-proyek strategis dengan menggunakan metode analisis yang komprehensif. Pendekatan ini tidak hanya meminimalkan risiko, tetapi juga memperkuat landasan bagi pertumbuhan jangka panjang.
WIKA Beton optimis dengan potensi diversifikasi pasar, fokus pada inovasi produk ramah lingkungan dan pengelolaan risiko yang terencana, Perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif di tahun 2025. Perseroan terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan nasional melalui kontribusi yang signifikan di sektor infrastruktur dan non-infrastruktur, sambil menjaga keberlanjutan bisnis dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Memasuki tahun 2025, Perusahaan telah menetapkan sejumlah target yang dituangkan dalam RKAP 2025, antara lain:
Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Perusahaan Untuk 1 (Satu) Tahun Mendatang
Uraian | Proyeksi 2025 |
---|---|
Pendapatan/Penjualan | 5.305.000 |
Laba (Rugi) | 85.211 |
Liabilitas | 4.449.322 |
Ekuitas | 3.746.304 |
Rasio Pembagian Dividen Terhadap Laba Bersih | 20% |
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) |
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) menunjukkan komitmen kuat terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik sepanjang tahun 2024. Direksi memastikan implementasi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran sebagai dasar operasional perusahaan. Hal ini dilakukan melalui berbagai inisiatif dan kebijakan strategis yang berorientasi pada keberlanjutan, efisiensi, dan integritas.
Saat ini, WIKA Beton belum memiliki sistem pelaporan terintegrasi yang secara kuantitatif mengukur korelasi antara kompensasi variabel Direksi dengan kinerja jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas pengukuran kinerja yang mencakup aspek finansial dan non-finansial, serta perlunya pengembangan sistem berbasis data yang dapat memberikan analisis yang lebih objektif. Perusahaan saat ini tengah dalam proses kajian untuk kemungkinan mengembangkan sistem tersebut sebagai bagian dari peningkatan tata kelola jangka panjang. Selain itu, perusahaan juga belum menerapkan kebijakan yang mewajibkan kepemilikan saham oleh Direksi atau manajemen sebagai bagian dari struktur insentif jangka panjang. Namun, WIKA Beton terus mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan kepemilikan saham manajemen dalam beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan penyelarasan kepentingan dengan pemegang saham.
Meskipun demikian, komite remunerasi secara berkala melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Direksi berdasarkan berbagai metrik, termasuk pertumbuhan keuangan, keberlanjutan, inovasi, serta kontribusi terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan. Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pelaporan dan transparansi bagi para pemangku kepentingan dalam aspek ini.
Dalam menentukan indikator keberhasilan, perusahaan menekankan pentingnya transformasi digital, keberlanjutan, dan diversifikasi pasar sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Oleh karena itu, evaluasi kinerja Direksi juga mempertimbangkan kontribusi mereka dalam mengoptimalkan efisiensi operasional melalui inovasi teknologi, memperkuat keberlanjutan dengan target net zero emission 2030, serta meningkatkan penetrasi pasar melalui ekspansi sektor swasta dan proyek strategis nasional.
Selain transparansi dan akuntabilitas, mitigasi risiko merupakan elemen penting dalam tata kelola WIKA Beton untuk memastikan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan. Pada 27 Juni 2024, WIKA Beton secara resmi membentuk Komite Pemantauan Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi, sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK.06/DK-WB/VI/2024. Komite ini bertujuan untuk memastikan mitigasi risiko yang lebih baik dan implementasi tata kelola yang lebih efektif di seluruh unit bisnis perusahaan.
Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001:2016 menjadi salah satu bukti komitmen WIKA Beton dalam menjaga tata kelola yang bersih. Kebijakan ini mencakup prinsip “5 No’s” yaitu:
Dukungan terhadap transparansi diperkuat dengan mekanisme Whistleblowing System (WBS), yang memungkinkan pelaporan pelanggaran dengan jaminan kerahasiaan identitas pelapor. Saluran pengaduan ini dapat diakses oleh masyarakat dan pegawai melalui surat, email, situs web, atau aplikasi internal “Workin’”.
Untuk memastikan efisiensi dan integritas operasional, WIKA Beton telah mengintegrasikan sistem audit dalam platform digital. Proses ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi audit yang sesuai dengan standar internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memungkinkan perusahaan menjaga kualitas secara transparan dan terukur.
Di bidang manajemen risiko, WIKA Beton merancang Sistem Manajemen Risiko berbasis SNI 8615:2018, yang diterapkan secara terpadu di seluruh lini bisnis. Pendekatan ini melibatkan identifikasi risiko berdasarkan risk appetite dan profil risiko, untuk memastikan setiap proyek dan aktivitas operasional sesuai dengan tujuan strategis perusahaan. Sebagai langkah mitigasi, Perusahaan menerapkan prinsip Four Eyes Principle (FEP), yang memastikan seleksi ketat terhadap proyek yang diambil, sehingga hanya proyek sehat yang diterima, meskipun mengurangi potensi pendapatan.
WIKA Beton juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian integral dari tata kelola. Program peningkatan kompetensi dan kesejahteraan karyawan dirancang untuk memastikan keselarasan antara visi perusahaan dan kontribusi individu. Perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya saing, dengan mengintegrasikan nilai-nilai inovasi, integritas, dan keunggulan. Langkah ini menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan masa depan sekaligus memastikan keberlanjutan.
Teknologi informasi memainkan peran penting dalam mendukung tata kelola WIKA Beton pada tahun 2024. Direksi telah melaksanakan sejumlah inisiatif, termasuk integrasi sistem inti melalui ERP, pengembangan aplikasi pendukung SAP, dan penerapan machine learning untuk analitik prediktif. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Penerapan tata kelola TI mengacu pada kerangka kerja COBIT 2019 dan standar ISO 27001:2013, memastikan perlindungan data dan keamanan sistem informasi perusahaan. Audit TI yang dilakukan secara berkala memastikan efektivitas dan kepatuhan terhadap regulasi.
WIKA Beton juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Hal ini mencakup inovasi produk ramah lingkungan, pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial, dan pelatihan sumber daya manusia. Perusahaan telah meraih berbagai penghargaan ESG, yang mencerminkan dedikasinya terhadap keberlanjutan bisnis. Inisiatif keberlanjutan ini selaras dengan misi perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara profitabilitas, pemberdayaan masyarakat, dan kepedulian lingkungan.
Keberhasilan tata kelola perusahaan ini tercermin dalam capaian nilai asesmen GCG yang mencapai skor 92,37 pada tahun 2024, masuk dalam kategori “Sangat Baik.” Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan konsistensi penerapan GCG sejak 2017, tetapi juga menjadi landasan kuat bagi keberlanjutan usaha. Pendekatan holistik yang mengintegrasikan prinsip Profit, People dan Planet, WIKA Beton memastikan bahwa praktik tata kelola tidak hanya memberikan manfaat internal tetapi juga dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Direksi meyakini bahwa nilai integritas adalah bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kebijakan dan pelaksanaan bisnis tidak hanya diarahkan pada kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai etika dalam setiap proses pengambilan keputusan.
Perseroan memaknai integritas bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan sebagai fondasi utama dalam strategi bisnis. Nilai ini diwujudkan dalam budaya kerja, hubungan kemitraan, dan operasional sehari-hari Perusahaan. Melalui penerapan kode etik, sistem pengendalian internal, mekanisme pelaporan pelanggaran (WBS), serta kebijakan antikorupsi dan anti-gratifikasi, Perusahaan membangun kepercayaan dan reputasi positif. Integritas yang dijalankan secara konsisten tidak hanya menjaga kelancaran operasional, tetapi juga memperkuat daya saing Perusahaan jangka panjang.
Komitmen WIKA Beton terhadap tata kelola perusahaan yang baik telah menciptakan fondasi yang kuat bagi keberlanjutan usaha, mendukung pertumbuhan, dan memastikan integritas di semua tingkatan organisasi. Dalam memprioritaskan inovasi, manajemen risiko yang efektif, dan pemberdayaan karyawan, Perseroan tetap menjadi pemain utama yang memimpin industri beton pracetak di Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 Akta No. 43 tanggal 17 Mei 2024, memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Bapak Taufik Dwi Wibowo dari jabatannya digantikan oleh Bapak Agus Pramono sebagai Direktur Operasi dan Supply Chain Management serta memberhentikan dengan hormat Bapak Ahmad Fadli Kartajaya dari jabatannya digantikan oleh Bapak Syailendra Ogan sebagai Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko.
Adapun komposisi anggota direksi sebelum terjadi perubahan adalah sebagai berikut:
Sebelum Perubahan
Nama | Jabatan |
---|---|
Kuntjara | Direktur Utama |
Ahmad Fadli Kartajaya | Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko |
Taufik Dwi Wibowo | Direktur Operasi dan Supply Chain Management |
Rija Judaswara | Direktur Pemasaran dan Pengembangan |
Verly Widiantoro | Direktur Teknik dan Produksi |
Komposisi anggota Direksi PT Wijaya Karya Beton Tbk per 31 Desember 2024 setelah terjadi perubahan pada 17 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Setelah Perubahan
Nama | Jabatan |
---|---|
Kuntjara | Direktur Utama |
Syailendra Ogan | Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko |
Agus Pramono | Direktur Operasi dan Supply Chain Management |
Rija Judaswara | Direktur Pemasaran dan Pengembangan |
Verly Widiantoro | Direktur Teknik dan Produksi |
Direksi PT Wijaya Karya Beton Tbk mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, Insan WIKA Beton, mitra bisnis, dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan, kepercayaan, dan kolaborasi yang diberikan sepanjang tahun 2024. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi, semangat inovasi, dan kerja keras dalam menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan perusahaan.
Sebagai pemimpin pasar dan pemegang pangsa terbesar di industri beton pracetak Indonesia, WIKA Beton terus menunjukkan kinerja yang baik. Sejak IPO pada tahun 2014, kami secara konsisten membagikan dividen setiap tahun kepada para pemegang saham, mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan. Hal ini adalah landasan utama yang memungkinkan kami terus bergerak maju, dan kami yakin bahwa WIKA Beton akan terus dikelola menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Capaian yang diraih pada tahun ini tidak lepas dari dukungan seluruh elemen perusahaan yang bersamasama menjalankan visi dan misi kami. Kami menyadari bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara kepemimpinan yang visioner, pengelolaan risiko yang hati-hati, serta implementasi strategi yang adaptif terhadap perubahan. Kami menyambut masa depan sebagai peluang baru untuk melangkah lebih jauh, menghadirkan inovasi, dan memperkokoh peran PT Wijaya Karya Beton Tbk sebagai pemimpin di industri beton pracetak.
Atas Nama Direksi,
Kuntjara
Direktur Utama